• Mar 28, 2024
• Admin Weninggalih-Jonggol

            Alhamdulilah di awal tahun 2024 ini warga masyarakat desa weninggalih sudah banyak yang menuai panen padi,setelah di serang oleh musim paceklik yang sangat mencekik warga. di lahan persawahan seluas 295 Ha ini masyarakat weninggalih menanam padi dengan peralatan yang masih sederhana dan tradisional. Mayoritas masyarakat desa weninggalih bekerja sebagai petani padi,oleh sebab itu ketika musim kemarau tiba,para petani ini banyak yang beralih profesi sementara,ada yang menjadi kuli bangunan,dagang,dan lain sebagainya untuk bisa menopang kebutuhan sehari hari.

         Yang di harapkan petani ketika datang musim untuk membajak sawah yaitu pasokan air tercukupi,pupuk murah serta mudah di dapatkan,pestisida murah,dan tidak adanya hama. Kekhwatiran masyarakat sekarang ini yaitu banyak pemuda dan pemudi penerus terutama yang berada di desa weninggalih sudah enggan untuk ikut turun ke sawah untuk ikut membajak sawah,apabila regenerasi ini tidak bisa di tanggulangi dengan benar,maka di khawatirkan akan terjadi krisis pangan kekurangan pasokan pangan terutama pasokan beras lokal. dan yang lebih di khawatirkan yaitu impor besar dari luar negeri yang akan mengalahkan petani lokal,kami sebagai masyarakat sangat berharap semoga pemerintah bisa mengentaskan terkait regenerasi petani milenial di masa depan agar indoenesia bisa swasembada beras,aamiin.